Tuesday 29 March 2022

REZEKI

Assalamualaikum,

 Untuk pertama kalinya dalam entri aku kali ini, aku terpanggil untuk berbicara soal rezeki.

Ramai orang menganggap rezeki itu kaya dan banyak duit. Namun hanya sikit yang faham, rezeki itu luas seluas semesta yang Allah titipkan pada kita.

Dan untuk mendapat rezeki, kau perlu bersyukur terlebih dahulu dengan setiap yang kau punya.

Bernafas itu rezeki

Sihat itu rezeki

punya ibu dan ayah itu rezeki

ada keluarga itu rezeki

diberi anak itu rezeki

cukup makan pakai itu rezeki

dipermudahkan segala urusan itu rezeki

tenang itu rezeki

gembira itu rezeki

kaya itu rezeki

miskin itu juga rezeki

ilmu itu rezeki

Setiap perkara, jika akal siap untuk berfikir.. maka kau akan rasa, kaulah manusia paling beruntung dari mana-mana manusia.

Bersyukurlah. dan bersangka baiklah pada Allah. dan kau akan lihat betapa murahnya Dia pada mu.

Wallahualam, assalamualaikum.

Sunday 19 September 2021

Mimpi - Mama

 Malam tadi emosiku berantakan; dan hari ini aku perlu menulis untuk menghilangkan goresan halus yang memedihkan jiwa.

Sudah lama jiwaku tidak butuh mengerjakan otak dan menyusun aksara lagi,

Sudah begitu lama aku tidak sebegini lelah menghadap manusia dan seumpanya lagi.

Namun hari ini, munculnya aku di sini bermakna jiwaku sedang tidak baik. dan perlu obat untuk merawat rasa yang sekarat.

dan itu terhenti ketika mama masuk ke dalam tidurku seawal subuh.

Di dalam mimpi tersebut kami kelihatan begitu rapat, dan sosok mama seperti begitu realistik sekali di deriaku 

Latarnya seperti di dapur lama kami, dan aku sedang membantunya di dapur. ketika itu hatiku terdetik kelegaan. 'Aku tidak mahu keluar dari sini, sini ada mama' Sepertinya aku ingin percaya yang direaliti itulah mimpi dan di sinilah duniaku sebenarnya setiapkali aku bermimpi soal mama. 

Aku memulakan bicara dengan mama "Ma, aku selalu mimpi orang yang sudah tiada, kenapa tu ar?" Soalku pada mama. bahasa 'aku' adalah lazim di rumah kami. sudah terbiasa sejak kecil membahasakan 'aku' pada orang tua kami.

"Kalau mimpi orang yang sudah tiada, sedekah dan bacalah doa-doa untuk dia." Jawab mama ringkas. Sumpah ketika itu aku tahu aku sedang bertanya sendiri kepada mama kenapa aku sering bermimpi soal dia, namun masih aku ingin menganggap mimpi ini adalah realiti.

Persoalanku terjawab. meski aku sememangnya sudah tahu jawapan tersebut. Jujur aku masih tertanya-tanya kenapa aku sering bermimpi soal mama dan tidak seperti mimpi-mimpi lain yang aku tidak bisa ingat. mimpi bersama mama adalah mimpi yang akan aku ingat sehingga dua tiga hari kemudian baru aku lupa.

Jiwaku tidak stabil pada malamnya, dan subuh tadi aku bermimpi soal mama. mungkin mama marah, aku terlalu emosi sehingga sudah lupa untuk mendoakan dia dan menghadiahkan dia alfatihah seperti selalu.

Ma, aku suka setiap kali aku mimpi pasal mama. 

Tapi aku takut, kalau satu hari nanti aku tidak ingin bangun dan hadap realiti sebab aku sudah selesa di alam mimpi dan hidup dengan kehadiran mama.

Mungkinkah hal seperti itu akan berlaku?

Ma, semoga syurga buatmu karna sosokmu tiada galang gantinya. Kaulah sosok yang telah aku jadikan contoh. karna kau seorang wanita yang kuat, sabar, tegar, ikhlas, setia yang pernah aku jumpa. belum lagi pernah aku mana-mana wanita dan ibu sekuat engkau.

Janji Allah itu pasti, dan aku yakin syurga buatmu ibu.

20/9/2021 - 10am


Sunday 28 February 2021

Langkah yang menggeletar

 Jauh di sudut hati itu, aku terkilan

Terkilan kerana saat aku membulatkan tekad memegang tanggungjawab, syurgaku tidak ada untuk melihat perjalananku.

Terkilan kerana begitu lambat untuk aku bernar benar memasakkan kaki untuk berkata sebenarnya.

Langkah ini sesunggunya menggeletar. menggeletar kerana ketidaksanggupan untuk berjauhan lagi.

Ketidaksanggupan untuk tidak menjaga satu-satunya wali keramatku yang tinggal.

Diantara bapa dan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku, siapakah yang perlu aku utamakan?

Diantara di sini dan di sana. Kemana sebetulnya perlu aku pergi dan hadap sesungguhnya kehidupan?

Langkah ini begitu menggeletarkan. Menggeletarkan. menyesakkan.

Langkah ini, seperti mana ingin aku biasakan?

Sunday 1 November 2020

Move on

Today, it wasnt about a friend whom I loved, or a partner that i was thought would be my forever partner. 

Today, it wasnt about things that was once I enjoyed (writing a stories of the person whom I like)

Today, it is just about a dream that I wish it would be real soon. 

I wish. I deeply wish.. He is the one. And no more others..Im tired of starting all over and make ma self truly forgot about the past. 

Its hard. 

And now.. Im finally move on to the new chapter

Well, actually its already been a year.

But only today I got time to officially announce.

Please stayed with me untill we get marry, abang. Sayang love you. 🥺

I knw it make you cringes.. But I was deeply fallin love. And I just wished he is the last person that I will love forever.

Sayang really hope u were the last, abang.

NHJ

Tuesday 18 December 2018

Lagi Nostalgi Lama!

Pernah? Sedang kau menjalani hari hari dewasa, acapkali minda disapa nostalgi lama.

Seperti,
ketika kau melalui sudut alatan tulis,
baunya pensil warna menyingkap detik ketika kau di darjah sedang menconteng kertasan mengikut mahumu?

Seperti,
ketika kau melihat anak anak sekolah, ia menjentikkan ingatanmu ke kotak memori lama bersekolahan?

Seperti,
Ketika kau melalui jalan yang serupa seperti kenangan, ditambah dengan bauan petrichor,
dan lecek hujanan.
kemudian layar matamu bergerak seperti projektor saat dipejamkan.
Memutar kembali memori rindu masamu

atau!
Seperti,
saat ligat berkisah, tiba-tiba satu ayat menjadi kunci putaran masamu kembali ke memori itu?
kau tersenyum sumbing seorang, kemudian ditegur karna terputus kisahmu sebentar,
tapi kau malahan ketawa enak,
akibat menginat perkara lucu.

ohh! ohh! atau...
Seperti
ketika kau berasa di dalam bahagia, kemudian kau teringat kembali perasaan yang sama itu pernah kau miliki dulu dan jadinya kau rindu.
Atau ketika kau berada di dalam sedih dan kau mengingat moman aneh dan magis,
aneh kerana hal itu cuma remeh tapi magisnya adalah tiba tiba perasaan konyol yang namanya sedih itu menghilang bagai kabus di perbukitan ketika menjelang siang memori remehnya.

Pernah?
Ya,
Aku pernah. Dulu. Kini. Dan selamanya.

#memori #nostagilama #akukembali #teroleng #dek #waktu

Tuesday 4 December 2018

KAKTUS, KAU ILHAMKU!

Aku tidak pernah tahu bagaimana menyusun kata di kertas kosong
atau di mesin taip atau di komputer riba malahan.
Aku tidak pernah reti mengekspreskan rasa keluar menjadi tinta-tinta tertib
Aku tidak pernah sedar bagaimana akhirnya aku mula menulis penuh ghairah biar tiada judul menjadi kepala.

Ajaibnya, aku terleka menyusun kata sejak aku belajar memendam rahasia hebat hati
rahasia magis yang tidak dapat aku sampaikan ke siapa-siapa bahkan temanku sendiri
hanya pada Penciptaku, sering aku titipkan doa
hanya ketika sujudku, aku memohon hilangnya rasa

Karna rahasia magis itu satu malapetaka di setiap persahabatan
ianya rasa yang sering membolak balikkan ragam jiwa
ianya rasa beban yang tidak pernah hilang sejak mula aku terlajur menghantar hati
Terpaksa aku pegang rasa jiwa untuk entah sudah berapa tahun lamanya,
dengan harapan akan sampai detiknya aku sudah tidak heran akan wujudnya,

Sehingga pada ketika aku melakukan pelanggaran sementara,
aku mulai lupa. aku mulai menghilangkan rasa. aku mulai tidak heran padanya.
Syukurku melebihi segalanya,
tidak punya rasa sedikitpun kecewa pada pelanggaran sementara, 
malahan aku bersyukur girang pada balik hikmanya.
rasa yang dititip bertahun lamanya menghilang. Magis.
rasa yang berdolak aneh ragamannya dibawa pergi sesuai pelanggaran itu.

aku fikir sudah sampai situ, berhentinya rahasia magis jiwaku.
aku fikir sudah sampai situ, aku bisa berlega kerana terhindar malapetaka rawan.
sudah berkali aku bermunajat agar ALLAH mematikan rasa ini
sudah acapkali dan bahkan tidak pernah lupa untuk aku doa agar aku dijauhkan darinya

Tapi kenapa.
masih dia?

Tapi kenapa.
kembali bergetar jiwa-jiwa?

Tapi kenapa.
Hikmah pelanggaran itu serasa cuma sebentar aku rasa?

Begitu lega bila hilang.
tapi sekarang kembali lagi dan malah makin kuat.

Aduh rasaku.
Dia penyebab aku tiba-tiba bisa bermain kata di mana-mana
Dia penyebab mula aku bagai dirasuk ketika menyampai dongengan
Dia ilhamku.

Ilham aku menyusun tinta tertib
Ilham aku menjadi kuat sendiri

Ada satu sabat dekat,
sering menyebut-nyebut doa yang aku sering jauhkan dan bahkan doaku sering bertentangan,
aku ingin jauh dari dia
aku ingin rasa ini hilang dari diriku

tapi sabat mendoa,
sebaliknya.

dia tidak sedar. 
dalam tidak mahuku.
ada rasa yang sudah tergegar

dalam elakku.
ada jiwa yang sudah terdampar.

sejak sekian lama
sejak entah dari tahun bila

aku masih berharap. hilangnya rasa ini
biar dimatikan
karna bagiku, ianya malapetaka dalam persahabatan kami.

biar dihanyutkan
karna bagiku, rasa ini hanya ada pada aku. bukan padanya

karna aku tahu dia, dia tak tahu aku.
umpama kaktus
kalau kau coba mendekat, durinya melukakanmu
sama dengan rasa ini.
akan melukanku
biarpun dia ilhamku.
dan mungkin akan terus menjadi ilhamku

karna dalam hidupnya, sudah ada mawar indah menggetar rindu
karna dalam hidupnya, sudah punya isi buat segenap raga jiwanya
karna dalam hidupnya, sudah wujud cinta penghujung masjid.
karna dalam hidupnya, tidak ada aku sebagai apa-apa yang magis dan indah.

Karna aku tahu dia, dia tak tahu aku.

Apa ja yang peliknya?

Sudah 5 hari aku genap 22 tahun,
selepas berbagai jenis manusia aku jumpa dalam hidup aku
selepas beberapa kali pelanggaran dengan orang yang banyak bagi pengajaran pada aku
selepas aku jatuh bangkit jatuh bangkit berkali-kali dan tak siapa pun sedar

aku masih begini.
dengan di kepala otak disorder aku penuh dengan falsafah-falsafah yang kadang menyerabutkan
orang tak faham, dan anggap aku pelik
malahan kawan aku sendiri
tapi ada seorang budak ni mempertahankan kepelikan aku

katanya lebih baik jadi pelik dari jadi sama dengan orang lain
tulis ja caption panjang-panjang, sebab itu dah memang personaliti aku
jadi buat apa nak ubah ikut cita rasa orang lain?

aku terpana bila dia pertahankan aku sebegitu sekalinya,
aku terpaku juga

sebenarnya tak adalah ramai sangat yang cakap aku pelik.
dan aku rasa sendiri, aku ni adalah manusia normal juga macam yang lain
yang peliknya tu adalah orang sekeliling aku yang tak habis-habis nampak aku ni pelik

apa ja yang peliknya kalau suka tidur?

apa ja yang peliknya kalau suka layan anime? ingat lelaki ja ka yang layan anime? kawan aku perempuan ramai ja yang kaki tengok anime.

apa ja yang peliknya kalau suka tulis puisi tengah-tengah malam? ramai ja penulis puisi lain tulis puisi tengah malam la subuh la petang la, ikutlah cita rasa mereka sekalipun. aku taip caption pepanjang pun ada orang kecam dan tak suka. adoihlah. ikut kamulah, dah aku memang suka merepek. macam ni lah jadinya!

apa ja yang peliknya kalau aku suka hiking? ramai ja yang jadikan hiking tu sebagai hobi

apa ja yang peliknya kalau aku suka masuk hutan? ramai ja yang redah hutan dan anggap benda tu merelekskan dorang

apa ja yang peliknya kalau aku suka buat kerja last minut? banyak ja student last minute dalam dunia ni. lagi-lagi kat malaysia ni. semua berlambak.

apa ja yang peliknya kalau aku banyak kawan lelaki? ramai ja lelaki yang banyak kawan perempuan dan sebaliknya, tak adapun yang kena kecam

apa ja yang peliknya kalau aku suka jalan dan lepak sorang2? ada ja pun orang tebiat macam aku kaki jalan kaki dan selalu jalan sorang2 bawak diri. tengok wayang sendiri, shopping sendiri, lepak tepi corner sendiri, pusing bandar sendiri. tolong lah.

apa ja yang peliknya kalau aku rasa buat origami 3d tu yang kurang kan stress aku? ramai ja aku tengok youtuber origami 3d tu, happy ja buat benda alah tu. (aku ni macam budak2 ka?)


erm.. sebenarnya benda tu tak pelik. aku pun tak faham dekat manusia ni.
erm.. sebenarnya aku dah genap 22 tahun.
dan sebenarnya aku update post ni sebab nak meluah sesuatu yang dah lama tangan aku nak taip.

aku dah lama tak merapu.
aku dah lama tak update sesuatu kat ig dengan caption panjang-panjang, jadi aku rasa macam lost sikit.
ya la orang kata UBAT untuk seorang PENULIS adalah dengan MENULIS. bila aku nak ubat, tapi aku tak dapat... mestilah aku sakitkan.
nasiblah aku terbukak jugak laptop dan taip benda merapu ni..

aku saja ja nak banyakkan entri aku dalam blog ni walau aku tahu tak ada siapa yang baca pun entri dalam blog aku ni.

aku ni sebenarnya. ada benda lagi nak bagitau
tapi rasanya next post kot.
aku nak formalkan sikit next post nanti
biar orang tak faham sangat.
sebab nak sampaikan isi tersirat.
ya la, orang yang kenal aku mungkin akan faham
tapi since orang yang kenal aku tak ramai budak sastera,
so okay lah kot kalau aku nak guna bahasa merapu sikit biar dorang tak faham,.

sekarang ni biar dia bukan budak sastera , ada gak yang minat baca tulisan orang lain, kan?
eh eh..
magis!!
aku kena pergi!
sebab ada cerita aku kena update.
cerita pasal hidup orang.

#apajayangpelik